Info Sekolah
Rabu, 10 Sep 2025
  • Selamat datang di website resmi MATAS (MTs Unggulan Sabilillah) Fastabiqul Kairot dalam ketaqwaan & IPTEK, Berkarya, Serta Berprestasi

Puncak LILAC Bahasa Jawa: Literasi, Tradisi, dan Ekspresi Siswa

Diterbitkan : - Kategori : Kabar Terkini / LILAC

Lamongan – MTs Unggulan Sabilillah Lamongan kembali menggelar kegiatan Puncak LILAC (Literacy and Language Club) pada Jumat (29/08/2025). Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah Jum’at Remen, sebagai bentuk upaya madrasah dalam melestarikan budaya dan bahasa daerah sekaligus memperkuat identitas bangsa.

Kegiatan Puncak LILAC diikuti seluruh siswa dengan penuh antusias. Suasana madrasah tampak berbeda dari biasanya karena para guru dan siswa mengenakan pakaian khas Jawa. Para putra terlihat gagah dengan beskap dan jarik, sementara para putri tampil anggun mengenakan kebaya sederhana.

Rangkaian acara dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan motivasi oleh kepala madrasah, serta refleksi dari masing-masing kelas yang dibawakan dengan penuh penghayatan. Setiap penampilan mencerminkan semangat siswa untuk berlatih literasi tidak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi juga keterampilan berbicara menggunakan bahasa ibu mereka.

Kepala Madrasah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan LILAC tidak hanya berfungsi sebagai program penguatan literasi, tetapi juga menjadi wadah untuk membentuk karakter siswa agar mencintai bahasa serta budaya mereka.

“LILAC ini kami selenggarakan setiap hari dengan tema berbeda, dan Puncak LILAC menjadi momentum refleksi. Hari ini, dengan tema Bahasa Jawa, kami ingin siswa merasa bangga menggunakan bahasa daerahnya, sekaligus memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.

Kemeriahan acara semakin terasa ketika beberapa siswa menampilkan percakapan pendek berbahasa Jawa dari masing-masing kelas sesuai tema masing-masing. Gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari penonton menambah hangat suasana.

Dengan terselenggaranya Puncak LILAC Bahasa Jawa ini, MTs Unggulan Sabilillah Lamongan berharap para siswa semakin termotivasi untuk mencintai literasi sekaligus melestarikan bahasa daerah di tengah arus globalisasi.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar