Info Sekolah
Jumat, 19 Des 2025
  • Selamat datang di website resmi MATAS (MTs Unggulan Sabilillah) Fastabiqul Kairot dalam ketaqwaan & IPTEK, Berkarya, Serta Berprestasi

Kemewahan Barisan Karnaval MATAS dalam MegKarnaval Lamongan 2022

Diterbitkan : - Kategori : Kabar Terkini / PHBN

MTs Unggulan Sabilillah (MATAS) – Persembahan mahakarya Meg. karnaval MTs Unggulan Sabilillah Lamongan yang biasa dikenal dengan sebutan MATAS.

Barisan-barisan yang tersusun merupakan simbolis dan manifestasi sebuah kisah melegenda kearifan lokal rakyat Lamongan.

Barisan pertama; Pembawa pataka, dengan gagahnya berdiri paling depan sebagai symbol pemersatu dan spirit kebersamaan  untuk mengokoh-kuatkan semangat persatuan dan kesatuan. Disusul kemudian …

Banner MTs Unggulan Sabilillah Lamongan yang dibawa oleh sepasang Pengantin Bekasri, ikon Pengantin asli dari Lamongan. Mengusung tema “LAMONGAN BANGKIT LAMONGAN MEGILAN, MTs Unggulan Sabilillah Lamongan Bersinergi Membangun Negeri” yang mencerminkan kesenian dan kearifan lokal khas Lamongan.  

Pasukan pembawa bendera sebagai pembuka barisan berada di barisan ke-3. Bendera merah putih dan bendera MTs Unggulan Sabilillah Lamongan, sinergi utuh antara lembaga pendidikan dan negara sebagai pemersatu dan penjaga utuhnya budaya serta tradisi Lamongan.

Barisan ke-4;Regu Teatrikal. Dilambangkan dengan patung pejuang Asli Lamongan, kisah heroik yang melegenda, pembangkit semangat rakyat Lamongan, KADET SOEWOKO.

Barisan ke-5; megahnya kostum carnival merah putih, perpaduan sempurna sebagai lambang negara Indonesia, merah artinya berani dan putih artinya suci sebuah jati diri bangsa Indonesia khususnya masyarakat Lamongan.

Sebuah kisah pun dimulai,,,

Pangeran Ronggohadi, masyhur dikenal dengan sebutan  Tumenggung Surajaya, diangkat sebagai adipati pertama tepat pada hari Kamis Pahing, 10 Dzulhijjah 976 H. menaungi Lamongan, membangun masa pertama perjuangan Lamongan, dengan menyatukan berbagai macam perbedaan yang disatukan dalam satu kesatuan, digambarkan dengan beragamnya kostum bhineka tunggal ika sebagai semboyan bangsa Indonesia, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Tak hanya merajut persatuan dalam perbedaan, tetapi juga membangun kota Lamongan dengan kekuasaannya. Mempercantik, memoles budaya sebagai kunjungan wisata, digambarkan dengan megah dan cantiknya beragam pakaian carnival daerah, sebagai sebuah bukti ejawantahnya hati, fikiran, kekuasaan dan kebaikan yang dilebur jadi satu hasil membanggakan bumi Lamongan.

Namun, Ronggo Hadi tak berjuang seorang diri sahaja….

Dibantu dengan semangat, darah, keringat para pejuang di tanah Lamongan. Pejuang-pejuang bangsa yang tak mengenal tanda jasa, pejuang yang tak mengingat keluarga hanya untuk mempertahankan bumi Lamongan tercinta.

Perjuangan masyarakat Lamongan, tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat Bali, sebuah pulau kecil di seberang tanah Jawa. Konon dahulu kala, jawa dan bali adalah sebuah kesatuan daratan, namun sekarang dipisahkan oleh lautan selat Bali.

Sosok Ronggo Hadi diibaratkan seorang pelindung Lamongan, laksana sosok Anoman, kera putih putra Batara Ayu dan Anjani. Salah satu tokoh pewayangan Mahabarata, sosok yang cerdas, gesit dan pintar dalam membantu membebaskan Dewi Sinta dari cengkraman Prabu Dasamuka Rahwana.

Kegaduhan, keramaian dan kemasyhuran Pangeran Ronggo Hadi tercermin dalam riuh suasana musik patrol asli Lamongan, TONGKLEK. Music yang dihasilkan dari bahan-bahan sederhana namun sangat bermakna, sederhana namun bersahaja, sederhana namun memeriahkan suasana.

Dari MATAS,

Untuk Lamongan Megilan

Dirgahayu Indonesia ke-77, “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat”

“MTs Unggulan Sabilillah Bersinergi Membangun Negeri”

See more on youtube MATAS Lamongan:

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Senin, 26 Sep 2022

Mantaabb,, matas lamongan,, sekolah inpirasi

Balas

Beri Komentar